TASIKMALAYA — Hilma Fanniar, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Tasikmalaya periode 2019-2020, yang terpilih pada perhelatan Musyawarah Cabang (Musycab) IMM beberapa bulan lalu; telah resmi dilantik.
Pelantikan Pengurus PC IMM Kabupaten Tasikmalaya sendiri, berlangsung Senin, 28 Januari 2019, di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya. Acara berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Sebagai Ketua Umum PC IMM Kabupaten Tasikmalaya yang baru, Hilman sedikit banyak mengutarakan gambaran gerakan PC IMM yang akan dinakhodainya selama setahun ke depan. Antara lain, baginya, IMM merupakan organisasi idealis, yang siap melawan segala macam kemungkaran di atas segala konsekuensi.
“IMM tidak segan-segan untuk menggedor dan mengingatkan mereka yang salah. Tetapi perlu diketahui juga, bahwa IMM bukan organisasi seperti yang lain, tepatnya bukan seperti organisasi yang suka berdemo, padahal sesungguhnya untuk kepentingan kapital, untuk mencari bayaran. IMM tidak seperti itu,” ujar Fanniar.
Meski dilantik di pendopo, yang mana itu merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, Fanniar tidak gentar melontarkan beberapa kritikan pedas terhadap pemerintah. Kritikannya itu bahkan disampaikan di muka publik langsung.
“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu seperti diisi oleh orang-orang yang tidak bisa bekerja. Masa meletakkan kantor dinas saja tidak bisa? Banyak kantor dinas yang menginduk ke Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, tetapi lokasinya di wilayah kota. Itu kan menyulitkan masyarakat dalam hal berkoordinasi,” ujarnya.
Di samping itu, yang disoroti oleh Fanniar adalah ketidak mampuan pemerintah dalam menentukan pejabat Wakil Bupati. Pada kenyataannya, setelah Bupati Uu dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya baru hanya mempunyai bupati, yaitu yang semula menjabat Wakil Bupati.
“Selain tidak punya Wakil Bupati, Sekdanya juga malah ditangkap gara-gara korupsi. Bupatinya, yang sampai beberapa jam yang lalu masih menyatakan bersedia hadir, ternyata tidak hadir ke acara pelantikan ini. Jangan-jangan sedang takut ditanggap juga,” ujar Fanniar menyentil pejabat nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya, yang urung menghadiri pelantikan Pengurus PC IMM.