TASIKMU.COM — Alhamdulillah, upacara memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024 berjalan lancar. Dengan tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” acara ini dihadiri oleh para guru, pembina serta seluruh santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon.
Sejak pagi, sekitar pukul 07.30, para santri sudah berkumpul di lapangan dengan mengenakan baju koko putih, peci, dan sarung, siap mengikuti upacara. Dalam sambutannya, Ust. Ali Ahmad Fauzi, M.Ag, memberikan nasihat berharga tentang makna Hari Santri.
“Hari Santri ada untuk menghormati perjuangan para santri saat Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Setiap tanggal ini, kita memperingati peristiwa bersejarah itu,” jelasnya. Beliau juga menjelaskan bahwa istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti mereka yang serius mendalami kitab suci. “Kita sebagai umat islam dan santri mereka yg serius mendalami mempelajari mengamalkan Al-Quran beserta sunnah Rasulullah”, pungkasnya.
Lebih lanjut, Ust. Ali menekankan pentingnya kedalaman spiritual di asrama, yang juga berasal dari bahasa Sanskerta, sebagai tempat untuk meditasi dan pengembangan diri. “Santri harus siap mempelajari dan memahami Al-Qur’an melakukan pendalaman spiritual masing2, maka kalaulah santri hari ini ketaatannya spiritualnya berkurang maka filosofi santrinya belum paham,” ujarnya.
Sebagai penutup, beliau mengingatkan agar para santri menyadari peran mereka sebagai generasi Rabbani, yang harus belajar dan siap mengajar.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama wali kelas dan wali kamar. Semoga melalui peringatan Hari Santri ini, semangat belajar dan mengajar di pesantren Muhammadiyah Al-Furqon senantiasa diberikan oleh Allah SWT dalam mengkader generasi Rabbani rahmatan lil alamin. Amin.
(Alfurqon Media)