LEUWISARI, TASIKMU–Pimpinan Cabang (PC) Aisyiyah Leuwisari menggelar acara tasyakur milad Aisyiyah yang ke-105–menurut hitungan tahun Hijriyah. Agenda utama dari acara ini adalah menyantuni anak yatim-piatu dan lansia.
Acara yang digelar Ahad, 22 Robiul Tsani 1440, atau bertepatan dengang 28 April 2019 ini; juga dimeriahkan oleh penampilan anak-anak TK Aisyiyah Linggawangi. Antara lain tarian kuda lumping dan peragaan praktik shalat.
Siswa TK Aisyiyah Linggawangi memeragakan tarian kuda lumping.
Menurut Tika Ihwatika, salah satu unsur kepanitiaan, acara yang berlangsung di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Rawa–Jl. Mangunharja No. 23 Linggawangi–ini menyasar sebanyak 220 yatim-piatu dan sekitar 150 lansia.
Penerima santunan adalah penduduk Rawa yang terdiri atas dua desa; Desa Linggawangi dan Desa Linggamulya.
“Sumber dananya, kita memanfaatkan kas PCM dan PCA, kemudian juga dari donatur. Kebanyakan donaturnya warga Rawa yang berada di kota. Ada juga sumbangan dari anggota serta partisan Muhammadiyah,” ujar Tika, di sela-sela berlangsungnya acara.
Kepanitiaan acara santunan sendiri diketuai oleh Hj Tin Rahmatin. Menurutnya, menyantuni kaum duafa merupakan spirit yang dibangun oleh K. H. Ahmad Dahlan, pendiri Persyarikatan Muhammadiyah.
Karena itu, katanya; Aisyiyah sebagai organisasi otonom yang menginduk pada Muhammadiyah, mesti mengikuti spirit yang sudah lama sekali diwariskan.
Hj. Tin Rahmatin, Ketua Panitia acara santunan, menyampaikan sambutannya.
“Acara ini wujud kepedulian kami pada kaum duafa. Karena ajaran Nabi Muhammad juga berpihak pada kaum duafa. Kami takut terancam oleh surah Al-Maun, yang kandungannya sudah pada dipahami,” ujar Tin.
Lebih dari itu, Tin juga menyitir sebagian poin dari Undang-undang Dasar, yang menyatakan bahwa “Yatim dan miskin dipelihara oleh negara”. Dengan demikian, lanjutnya, acara yang digalang oleh PC Aisyiyah Leuwisari sama dengan bentuk abdi negara dalam membantu tugas pemerintah.
Demi kelancaran terselenggaranya acara, PC Aisyiyah Leuwisari dibantu oleh pasukan KOKAM. Selama acara berlangsung, pasukan berkostum loreng ini siaga dengan kewaspadaan di semua area lapangan.
Pasukan KOKAM turus mengawal kelancaran acara santunan.
Hingga penghujung kegiatan, acara santunan berlangsung lancar. Meski sempat terganggu dengan matinya aliran listrik dari PDM, kemudian digantikan dengan genset.
