LEUWISARI–Aisyiyah, salah satu organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah, senantiasa merawat spirit berbagi. Menyayangi yang lemah, menyantuni yang tidak mampu. Kapan, di mana, dan kepada siapa pun. Tanpa terkecuali.
Jumat (27/12/2019) pagi, dalam rangka mengamalkan spirit berbagi itu, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Leuwisari membongkar gubuk milik Mimin, seorang janda yang lama hidup menyendiri.
Tika Ihwatika dari PCA Leuwisari, menginformasikan bahwa Mimin adalah seorang janda yang aktif mengikuti pengajian di Aisyiyah. Tinggal di RT 08 RW 03 Kampung Kalieung, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari.
“Dia hidup seorang diri, karena anak satu-satunya tinggal dan berdomisili di Kota Bandung. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, selain dikirim oleh anaknya, dia juga berjualan makanan ringan di komplek SDN Linggawangi,” terang Tika via WhatApps.
PCA dan juga Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Leuwisari tergugah. Rumah Mimin sudah tidak layak huni. Maka, kemudian berinisiatif untuk merenovasi rumah Mimin, seperti dalam acara televisi “Bedah Rumah”.
“Selanjutnya, pihak PCM dan PCA Leuwisari menghimpun penggalangan dana untuk program bedah rumah tersebut. Lalu bermusyawarah dengan anaknya Bu Mimin, serta pemerintah dusun, juga RT setempat untuk melakukan gotong royong,” lanjut Tika.
Sang anak menyambut baik niat warga. Ia sendiri menyiapkan sejumlah dana semampunya. Sementara dana yang terhimpun dari PCM dan PCA Leuwisari, hingga berita ini naik, baru terkumpul Rp. 5.150.000.
“Untuk itu, kami mengetuk hati para agnia untuk bisa berpartisipasi menginfakkan sebagian hartanya untuk program bedah rumah Bu Mimin,” harap Tika.
