Kabar

Tujuh Warga Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya Mendapat Penghargaan

SINGAPARNA—Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, melalui Kasubdit Registrasi Nasional, memberi pengargaan terhadap 16 orang penulis yang terdiri atas siswa dan guru pembimbing. Dari 16 orang penulis tadi, tujuh orang di antaranya berasal dari sekolah Muhammadiyah.

Ketujuh orang yang dimaksud adalah Ajrin Ropi dan Wulan Prasesti (siswa SMA Muhammadiyah Rawa); Wisye (siswa SMA Muhammadiyah Singaparna); Ai Titin (guru SMA Muhuhammadiyah Singaparna); Ade Kartini (aktivis Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya); Neni Nurachman (aktivis Nasyiatul Aisyiyah Leuwisari); serta Dadang Safarudin (guru SMA Muhammadiyah Rawa).

Adapun 16 orang penulis peraih penghargaan—berupa piagam dan dana penelitian—tergabung dalam Dandelion Authors, yang merupakan komunitas menulis online, baik di Facebook maupun WhatApps. Di media sosial itulah anggota tim berdiskusi, tentang banyak hal.

“Leader Dandelion Authors itu Mbak Dini W. Tamam. Sekitar bulan Mei, kami mendapat kesempatan sharing dan menulis tentang cagar budaya, dari Kasubdit Registrasi Nasional, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, yang ada di Kemendikbud. Kami membawa beberapa pelajar ke Jakarta untuk bincang literasi dan menelusuri cagar budaya,” ujar Neni Nurachman via WhatApps.

Di Jakarta, tim Dandelion berdiskusi secara offline. Sepulang dari sana, Neni menerangkan lebih jauh, tim membawa pekerjaan rumah atau tugas; yakni melakukan observasi sekaligus menulis artikel populer.

“Semua peserta diperbolehkan mengirim karya untuk sebuah antologi. Tentu ada seleksi dari tim Cagar Budaya dan Dandelion. Banyak naskah yang masuk dalam bentuk artikel populer dan puisi. Nah, 16 penulis dari Kabupaten Tasikmalaya, siswa dan guru pembimbing, lolos sebagai kontributor,” pungkas Neni.

Di lain pihak, Wulan mengaku bahwa dirinya hanya diberi waktu sebulan untuk menyelesaikan satu tulisan artikel. Sebagai penulis pemula, ia mengerahkan energi yang cukup besar.

“Sebetulnya saya ngerasa sebulan itu nggak cukup. Soalnya tidak sedikit yang harus diselesaikan, seperti mengumpulkan data yang akurat itu tidaklah mudah. Belum lagi mengedit, lalu merevisi dan lain sebaginya. Tapi, berkat dorongan, bantuan dan dukungan tim; alhamdulillah lolos dan selesai dengan hasil yang cukup memuaskan. Saya nulis tentang Gedung Merdeka yang ada di Bandung,” ujar Wulan.

Citizen Journalism

Komentari

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tren

Laman ini didedikasikan untuk warga net mengedepankan kedekatan. Terbuka untuk terlibat menuangkan gagasan ke dalam tulisan dan mewartakan aktivitas lapangan sejalan dengan kaidah jurnalistik.

SIlakan bergabung.

Kontak kami

Alamat: Jl. Kalawagar Singaparna Tasikmalaya
Telefon: (+62) 01234-5678
Email: redaksi@tasikmu.com

Copyright © 2019 TASIKMU | MVP | powered by Wordpress.

Ke Atas