TASIKMALAYA — Zaki Nugraha, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Barat, melantik Pengurus Pimpinan Cabang (PC) IMM Kabupaten Tasikmalaya periode 2019-2020. Acara berlangsung Senin, 28 Januari 2019, di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya.
Di samping membacakan Surat Keputusan, Zaki menegaskan kembali tentang posisi IMM. Menurutnya, tidak bisa tidak, IMM masti selalu menjadi organisasi intelektual. Paling tidak karena dua alasan: pertama, karena penggerak IMM adalah mahasiswa; kedua, karena IMM itu sendiri membawa label Muhammadiyah.
Sebagai organisasi intelektual, lanjutnya, setiap kader IMM harus selalu akrab dengan buku. Kapan dan di mana saja, buku merupakan teman duduk kader IMM.
“Kalau ada di antara kader IMM Kabupaten Tasikmalaya ini yang tidak akrab dengan buku, segera copot saja status keanggotaannya, segera buka jas yang dikenakannya,” ujar Zaki, tegas dengan suara keras.
Di samping itu, masih menurut Zaki, kader IMM juga tidak boleh abai atas kehidupan sosial kemasyarakatan. Akrab dengan masyarakat boleh jadi salah satu jembatan untuk mengetahui aspirasi-aspirasi yang belum tersampaikan kepada pihak pemerintah.
“Kader IMM juga perlu duduk di warung kopi-warung kopi, di pinggiran, di desa-desa; pokoknya sedekat mungkin dengan masyarakat. Serap aspirasi mereka. Bantu mereka sebaik mungkin,” ujarnya lagi.
