GARUT—Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Ahmad Sofyan, menyinggung era distrupsi. Menurutnya, era yang sedang berlangsung belakangan ini, hingga titik tertentu telah membuat kacau tatanan sosial.
“Di era distrupsi sekarang ini, yang benar dianggap salah dan yang salah malah dianggap benar. Bahkan, ayat al-Quran alfitnatu asyaddu minal qatl seperti seudah tidak digubris lagi,” ujar Dadan, menjelaskan lebih jauh.
Persepsi tersebut Dadan sampaikan pada acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, di tengah-tengah para peserta. Acara Musypimda sendiri berlangsung pada Jum’at-Sabtu, 15-16 Februari 2019; dengan tema “Islam yang Berkemajuan Mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang Agamis dan Religius”.
Dengan demikian, sebagai Ketua Umum PDM, Dadan berharap agar pada prosesnya, Musypimda harus mampu memunculkan ide-ide brilian dan juga bisa dilakukan. Secara detil, disampaikan juga bahwa setidaknya ada tiga sektor yang perlu diperkuat. Yaitu: media, masjid, dan ekonomi.
