TASIKMU — Tampuk kepemimpinan PDM Kota Tasikmalaya resmi beralih. Seiring acara serah terima jabatan di Aula SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Rabu (7/6/2023) sore.
Ketua PDM Kota Tasikmalaya periode 2015-2022, H. Syarif Hidayat, menyerahkan jabatannya kepada Ketua PDM periode 2022-2027, H. Iip Samsul Arif. Selepas itu, masing-masing menandatangani berita acara.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah undangan hadir. Di antaranya anggota PWM Jawa Barat, Dadang Syarifudin; sesepuh Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, H. Uun, H. Hasan Asy’ari, H. Faqih Zainudin. Selebihnya para Ketua PCM, Ketua Ortom, Kepala AUM dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Syarif berterima kasih atas kerjasama semua pihak. Terutama yang telah menyukseskan program-program kerja PDM Kota Tasikmalaya selama kepemimpinannya.
Atas kerja sama tersebut, kata Syarif, dalam rentang waktu 2015-2022 pihaknya berhasil menuntaskan sertifikasi 101 bidang tanah wakaf Muhammadiyah, membangun masjid Ma’had Al-Hidayah Mangkubumi yang menelan biaya 1,2 milyar, dan menambah empat cabang Muhammadiyah.
Di samping itu, ada juga sejumlah kegiatan sosial. Antara lain taawun untuk negeri berupa penggalangan dana bagi korban musibah di Lombok NTB, Palu Sulteng, Banten, membantu pembangunan rumah tokoh Muhammadiyah dan pembangunan pesantren Tahfidz di Kikisik Sukaratu.
Atas kinerja selama lima tahun itu, PDM Kota Tasikmalaya mendapatkan ganjaran berupa PDM unggulan se-Jawa Barat. “Keberhasilan ini semoga dapat dilanjutkan oleh PDM yang baru,” harap Syarif.
Menyoroti Musda
Syarif juga mengulas keberlangsungan Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu. Di samping mengapresiasi pelaksanaannya, juga mengutarakan beberapa catatan.
Dalam catatan Syarif, ada tiga hal yang tidak bisa ia sembunyikan. Antara lain cinta, penyakit asma atau bengék, dan politik.
“Jangan sampai unsur-unsur politik seperti kampanye negatif dan kampanye hitam ada di Muhammadiyah. Muhammadiyah itu ormas Islam yang menjunjung tinggi akhlak. Ke depan tidak boleh ada hal-hal yang berbau politik dalam acara Musda,” tekan Syarif.
Syarif sendiri termasuk salah satu calon pada Musda. Ia berkelakar bahwa mulanya tidak mau dicalonkan lagi. Tapi ia tak mampu menolak beberapa Ketua PCM yang datang ke rumah yang hendak mencalonkannya.
“Alhamdulillah, tanpa kampanye pun saya berada di urutan 11, meski tidak masuk sembilan terpilih. Sakitu gé geus untung,” canda Syarif yang mengundang gelak tawa hadirin.
Tentang Umtas
Harapan Syarif juga tertuju ke Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas). Ia berdoa Umtas semakin maju dan terus meningkatkan pelayanan pendidikan bagi mahasiswanya.
Salah satu pelayanan yang utama, kata Syarif, adalah ketersediaan fasilitas ruangan kuliah. Umtas sudah membeli lahan dari arah jakan yang baru atau Jl. Mashudi.
“Semoga di lahan itu segera dibangun sebagai pintu atau gerbang utama menuju Umtas,” harap Syarif.
Pada akhirnya, mantan Walikota Kota Tasikmalaya itu mengucapkan selamat atas terpilihnya jajaran Pimpinan PDM yang baru. Ia mendoakan Muhammadiyah Kota Tasikmalaya semakin berkemajuan.
Selepas menyampaikan sambutan, Syarif menyerahkan sumbangan uang sebesar Rp 10 juta untuk pembangunan Masjid Pesantren Amanah Muhammadiyah, Kota Tasikmalaya.
Sikap Iip
Sebagai Ketua PDM Kota Tasikmalaya yang baru, Iip berniat melanjutkan program-program yang baik dari periode sebelumnya. Di samping berterima kasih kepada para demisioner, ia juga menyelamati rekan-rekannya pada pimpinan yang baru.
“Semoga kita dapat sama-sama bekerja dengan baik untuk kemajuan Muhammadiyah Kota Tasikmalaya ke depan,” harap Iip.
