TASIKMU.COM – Panitia Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya tidak mendesain logo kegiatan secara sembarangan. Di dalamnya justru terdapat sejumlah makna logo.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Musda ke-12 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya, Iwa Kurniawan, pada logo Musda terdapat gambar matahari, bambu yang membentuk angka 12 Romawi (XII), warna hijau dan oranye.
“Matahari berwarna oranye atau dekat ke kuning keemasan itu menandakan matahari terbit atau terbenam. Artinya, Musda adalah momen pemberangkatan bagi Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya yang baru, sekaligus berlabuhnya kepemimpinan yang lama,” ujar Iwa, Rabu (14/6/2023).
Secara filosofis juga warna oranye menandakan suasana hati yang gembira, cerah dan penuh semangat, kata Iwa. Semangat inilah yang diharapkan menular pada kepemimpinan PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya ke depan.
Karena menurutnya, memimpin organisasi itu harus semangat. Hati pimpinan dan anggotanya juga harus sama-sama cerah, riang gembira. Dengan demikian organisasi akan maju.
Sementara sinar matahari berjumlah sembilan karena secara aturan, formatur dalam PD Muhammadiyah minimal sembilan orang. PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya sendiri menetapkan 11 orang formatur, karena batas maksimalnya sebanyak 13 orang.
Adapun pohon bambu sedikitnya mengandung dua arti. Pertama, bambu sebagai lambang kesuburan, sama halnya dengan makna filosofis warna hijau. Kedua, bambu menandakan kriya, salah satu ciri khas Kabupaten Tasikmalaya yaitu kerajinan tangan anyaman bambu.
“Warna hijau juga melambangkan ketenangan atau keteduhan. Suasana ini penting sebagai karakter kepemimpinan Muhammadiyah yang tetap mengedepankan ketenangan berpikir dan rasionalitas. Membentuk angka XII karena ini Musda ke-12,” lanjut Iwa.
Makna logo Musda ke-12 ‘Aisyiyah juga tidak jauh dari itu. Lambang matahari sebagai pertanda kesiapan ‘Aisyiyah dalam menyongsong masa depan yang cerah dan mencerahkan.
“Yang beda mungkin dalam bentuk angka sepuluh (X), itu terinspirasi dari tugu lam alif, simbol yang ada di kompleks pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Kalau makna bambu dan warnanya relatif sama,” kata Iwa.
Perbedaan juga terletak pada kelopak matahari yang berjumlah 12. Itu menandakan Musda ke-12 ‘Aisyiyah. Di bawah kelopak matahari juga tersembunyi gambar perempuan berkerudung.

Warning: Attempt to read property "term_id" on false in /home/u5872676/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 994