TASIKMU–Hari itu, Sabtu (26/3/2022), sebanyak 263 siswa Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya; berbaris di lapangan. Mereka mengenakan pakaian serba merah.
Para siswa itu tengah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Sebagai salah satu proses evaluasi atas pembelajaran selama satu tahun ke belakang.
Pembukaan UKT di Al-Furqon berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Kader Muda Nopiem memimpin upacara pembukaan.
“Siswa Tapak Suci Putra Muhammadiyah harus latihan yang serius, harus telaten agar mampu menjadi pembela agama dan negara,” ujar salah seorang pendekar Madya Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya tersebut.
Tahap awal UKT berupa ujian tulis, tepat setelah selesai upacara pembukaan. Malam harinya, pukul 19.30, berlangsung ujian kedua, yaitu tes ragawi.
Sekretaris Umum Pimda 262 Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya, Wibowo mengemukakan bahwa UKT terdiri atas lima aspek. Yaitu meliputi pengetahuan dan keterampilan.
“Ada lima aspek yang kami tilai dalam ujian ini. Antara lain Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Ilmu Pencak Silat, Pengetahuan Organisasi, Pembinaan Fisik & Mental serta Kesehatan Olahraga,” terang Wibowo kepada https://tasikmu.com.
Tujuan dari UKT sendiri, lanjut Wibowo, adalah untuk mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan Pencak Silat para siswa. Sehingga kelak memiliki bekal membela diri.
“Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini harapannya akan melahirkan siswa-siswi sejati, berkualitas sebagai penerus Perguruan Tapak Suci,” tambah Iqbal, ketua pelaksana UKT.
Setelah ujian nanti, masing-masing siswa yang lulus berhak mendapatkan sabuk, sesuai dengan tingkatan yang mereka ikuti. Sehingga setiap siswa akan terus menapaki tangga tingkatan yang berjenjang.
