TASIKMU.COM — Lebih dari 500 orang warga Muhammadiyah dari Kabupaten Tasikmalaya berangkat ke Surakarta, Jawa Tengah. Rintangan tak surutkan tekad mereka.
Semangat mendorong rombongan ini untuk menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Rombongan yang terwadahi dalam sembilan bus tersebut bertolak pada Jumat (18/11/2022) pagi. Halaman depan Masjid Agung Pemkab Tasikmalaya (Baiturtahman) menjadi titik pemberangkatan.
Sebelum berangkat, sebagian dari rombongan warga persyarikatan ini mendapat cobaan. Satu dari sembilan bus mengalami mati AC. Mereka pun meminta ganti bus karena ternyata AC-nya tidak bisa diperbaiki.
Selang beberapa puluh kilo meter, bus pengganti pun mengalami kendala. Dua ban bagian belakang pecah secara bersamaan. Nahasnya, sang sopir hanya membawa satu unit ban serep. Sementara hujan mengguyur deras.
Namun, rentetan kejadian tersebut tak surutkan semangat. Apa boleh buat, setelah dua ban yang bocor berhasil dilepas, bus melanjutkan perjalanan dengan sisa ban yang ada. Alhasil, sang sopir pun tidak bisa memacu busnya dengan cepat. Perjalanan menjadi lebih lama.
Selain satu bus itu, sisanya berjalan lancar. Enam bus tiba di penginapan, SD 1 Muhammadiyah Surakarta sekitar pukul 23.00. Sisanya menyusul beberapa jam kemudian, karena satu bus dari PCM Cikalong berangkat belakangan, sekitar pukul 14.00.
Sesampainya di Surakarta, warga persyarikatan Muhammadiyah ini begitu sumbringah. Sesuai status mereka, penggembira.
Bahkan, saat keesokan harinya mendatangi stadion Manahan Solo sebagai tempat pembukaan muktamar; para penggembira ini rela berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer. Padahal pagi itu sedang gerimis.
