TASIKMU.COM–Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. H. Tafsir, M.Ag hadir di tengah acara Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah. Ia memaparkan materi tentang “Musik dan Dakwah Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah.”
Penyampaian materi tersebut bernuansa tablig akbar, di pelataran depan auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (23/7/2022) malam. Pada kesempatan yang sama juga ada pagelaran musik dan tari.
Tafsir berpesan agar para warga Muhammadiyah berani berinovasi dalam berdakwah. Salah satunya menggunakan budaya sebagai media dakwah. Karena sejauh ini, Muhammadiyah minim kreativitas pada bidang yang satu tersebut.
“Kini Muhammadiyah harus bisa membangun kreativitas budaya dalam upayanya di medan dakwah. Indonesia itu kaya akan budaya, maka budaya akan menjadi pendekatan yang efektif untuk sekarang ini,” papar Tafsir.
Untuk itu, Muhammadiyah tidak mesti terus berpatokan pada MKCH dan AD/ART. Tafsir bahkan memprediksi akan adanya peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap Muhammadiyah, kalau dakwahnya menggunakan budaya.
“Dengan budaya itu masyarakat dapat mudah menyatu dengan muhammadiyah, itulah pendekatan efektif pada masyarakat. Jika pendekatan budaya benar-benar diterapkan dalam berdakwah, maka bukan tidak mungkin akan semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan gerakan Muhammadiyah,” tambahnya.
Selama memimpun Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir memang berkali-kali menggelar kegiatan budaya pada acara resmi bahkan besar Muhammadiyah. Misalnya pada satu kesempatan Musywil Muhammadiyah Jawa Tengah, ia mempersilahkan seorang mahasiswi mendalang dalam pertunjukan wayang.
“Waktu itu banyak juga yang menentang. Katanya tidak ada tuntunannya dari nabi. Katanya bukan tempatnya pertunjukan wayang di Muhammadiyah. Saya katakan, Nabi juga dulu tidak pernah Musywil. Akhirnya, jalan lah kagiatan itu,” kata Tafsir.
