SINGAPARNA, TASIKMU–Kapolres Kabupaten Tasikmalaya menyambangi kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/5/2019). Kedatangan Kapolres dalam rangka menjalin silaturahmi. Kapoles didampingi oleh Mulyadi.
Dadan Ahmad Sofyan, selaku Ketua PDM Kabupaten Tasikmalaya, menyambut baik kedatangan Kapolres. Di hadapan aparat kepolisian tersebut, Dadan mengutarakan kekhawatirannya atas situasi yang berlangsung pascaperhelatan Pemilu 17 April lalu. Takut-takut akan terjadi peristiwa chaos seperti yang terjadi di Syiria.
Kapolres sendiri menghaturkan banyak terima kasih atas peran serta semua pihak, termasuk Muhammadiyah, yang telah membantu terlaksananya Pileg/Pilpres dengan aman, kondusif dan sejuk. Tanpa kerjasama berbagai elemen masyarakat, mungkin saja hajat demokrasi lima tahunan tersebut tidak terlaksana dengan baik.
“Berkaitan dengan kekhawatiran Ketua PDM, itu memang strategi orang luar yang ingin negara kita terpecah, dengan cara membenturkan Islam dengan Islam. Tapi jika umat dan ulama bersatu, insya Allah hal tersebut tidak akan terjdi,” ujar Kapolres Dony.
Sementara berkaitan dengan hasil Pilpres, Dony menghimbau supaya publik menunggu hasil resmi dari KPU. Di samping itu tidak perlu membuat hal-hal yang dapat mengganggu ketentraman keadaan.
Di samping anggota Pleno PDM, yang menghadiri gelaran silaturahmi juga dari pimpinan beberapa organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah. Antara lain dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PDM).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IMM Hilman Fanniar menilai bahwa kondisi Kabupaten Tasikmalaya cukup kondusif. Hilman juga mengajukan saran jika terdapat kecurangan dalam Pemilu, pihak kepolisian mesti ikut berperan aktif memprosesnya, bukan dibiarkan begitu saja.
Ajakan khusus disampaikan oleh Yussef Rafiki Yuqi, salah satu pimpinan PDM Kabupaten Tasikmalaya. Ia mengajak Kapolres untuk ikut hadir dalam berbagai kegiatan pengajian Ramadan di lingkungan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya bersikap netral dalam Pilpres kemarin, dalam artian membebaskan warganya untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing,” tambah Yusep.