TASIKMU.COM–Kabar buruk dari Kabupaten Cianjur membawa kehati-hatian kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tasikmalaya. Warga PDM Kabupaten Cianjur jadi korban penipuan karyawan sebuah perusahaan travel hingga Rp 90 juta.
Akibat kejadian tersebut, penggembira dari 17 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Kabupaten Cianjur akan gagal berangkat ke arena Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah. Sementara Pantia Penggembiri harus menanggung hutang, untuk melunasi ganti rugi tersebut.
Tidak mau kejadian serupa menimpa warganya, Panitia Penggembira Muktamar dari Kabupaten Tasikmalaya segera menggelar rapat koordinasi. Di dalamnya melibatkan perwakilan dari tiap PCM dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Di luar rapat koordinasi pun, Ketua Panitia Penggembira Muktamar dari PDM Kabupaten Tasikmalaya, Iwa Kurniawan mengimbau agar warga persyarikatan berhati-hati. Imbauan ia sampaikan melalui WA Grup Warga Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya.
“Hati-hati,” tulis Iwa sambil membagikan link berita bandungmu.com tentang kasus penipuan yang menimpa Panitia Penggembira Muktamar dari Kabupaten Cianjur.
Sementara pada rapat koordinasi PDM dengan PCM dan AUM, Kamis (4/8/2022), semua pihak sepakat teknis pemberangkatan ke Solo November nanti akan dikoordinir oleh PDM Kabupaten Tasikmalaya. Sementara besaran pembiayaan berdasarkan mupakat semua pihak.
“Dalam hal pendataan dan penghimpunan pembiayaan, kami serahkan ke tiap-tiap PCM. PDM lah yang mencarikan travel, supaya semuanya sama, satu warna armadanya,” terang Agus Sibny, Sekretaris Pantia Penggembira Muktamar dari Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/8/2022).
Agus juga mengemukakan bahwa sebelum ada kesepakatan tersebut, pada mulanya baik PCM maupun AUM sama-sama menawarkan travel. Satu sama lain berbeda perusahaan travelnya.
Tapi pada akhirnya satu suara untuk menyerahkan kepada panitia dari PDM Kabupaten Tasikmalaya. Kata Agus, di samping untuk mengantisipasi penipuan, juga supaya tampak kekompakannya.
“Jadi nanti rombongan dari Kabupaten Tasikmalaya itu busnya sama. Datang ke arena muktamar dalam satu warna. Kalau travelnya bermacam-macam kan agak kurang elok juga kelihatannya,” Agus menandaskan.