TASIKMU.COM–Kamis (12/3/2020), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menyambangi kantor Bupati Tasikmalaya. Rombongan berada di bawah koordinasi Deni Hendra Komara, Ketua DPC SBSI 1992 Priangan Timur.
SBSI 1992 disambut oleh Asisten Daerah II, Heri Bimantoro, beserta sejumlah SKPD. Padahal, keinginannya bertemu dengan Bupati Tasikmalaya. Apa daya, bupati berhalangan hadir, karena mengalami bentrokan jadwal.
Atas kedatangan SBSI 1992, Heri begitu mengapresiasi. Sebab menurut hematnya, SBSI 1992 mampu beraudiensi dengan tertib, yang menandakan bahwa mereka mengerti soal cara-cara beraudiensi.
“Bahkan walaupun Pak Bupati berhalangan hadir, karena memang ada kepentingan lain, yang tentu susah untuk dibedakan mana yang pardu mana yang sunah. Jadi susah kalau ini wajib hadir, itu pun wajib hadir. Kecuali waktunya dibedakan, yang satu pagi, yang satu sore, misalnya,” ujar Heri.
Heri sendiri menerima SBSI 1992 dalam keadaan kurang sehat. Berkali-kali ia minta maaf, karena batuk mengganggu kelancaran bicaranya. Meski demikian ia tetap menguatkan diri, karena menurutnya, itu sudah bagian tugas yang diamanatkan oleh atasan (bupati).
“Kebetulan Pak Sekda juga sedang ada tablig akbar di Pancatengah, akhirnya saya,” lanjutnya.
Atas maksud SBSI 1992, yang ingin beraudiensi dengan bupati, Heri akan segera menyampaikannya kepada bupati. Kalaupun bukan dirinya langsung, ia akan menugaskan Kadis Ketenagakerjaan.
“Pada intinya, sikap saya, apapun yang pemerintah lakukan, sepanjang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara; kenapa tidak didukung? Kebalikannya, kalau tidak menjadi baik, menjadi sejahtera bagi rakyatnya, itu harus ditolak!” tambahnya.
